Jumat, 23 Agustus 2013

Inovasi Layanan Publik Dalam Sentuhan Telekomunikasi Seluler

Oleh : Martino

Sudah menjadi keseharian kita berhadapan dengan berbagai layanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah. Layanan publik yang mudah, cepat dan efisien menjadi dambaan semua pihak. Sayangnya kita masih selalu dihadapkan dengan kondisi penyelenggaraan birokrasi layanan publik yang sama: rumit, lamban dan cenderung tidak efisien. Hal ini membuat tingkat kepuasan mayoritas masyarakat terhadap layanan publik terbilang masih rendah. Kondisi yang seharusnya menjadi cambuk bagi penyelenggara layanan publik untuk terus meningkatkan kualitas dan inovasi sistem layanan. Sistem konvensional selama ini belum sepenuhnya memberikan kepastian layanan serta keseimbangan hak dan kewajiban antara pengguna dan penyelenggara layanan. Oleh sebab itu inovasi layanan publik perlu dibangun kearah peningkatkan kualitas, kemudahan akses dan membangun partisipasi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik yang berkualitas.
Di era teknologi informasi yang kian canggih dan ditunjang pula dengan tarif telekomunikasi seluler yang kian bersahabat, layanan publik menemukan satu dimensi yang memunculkan beragam inovasi. Di beberapa bidang, pemerintah berhasil menangkap peluang dan menjadikan telekomunikasi seluler dan kovergensi IT sebagai alat menyampaikan layanan publik secara lebih efektif dan efisien kepada masyarakat. Penerapan SMS Gateway “SiJariEmas” untuk menunjang layanan persalinan aman, pusat pelaporan (call center) kegawatdaruratan medis YES 118, SMS Gateway dalam penerimaan siswa baru secara online, serta Value Added SMS (VASMS) informasi pajak kendaraaan bermotor adalah beberapa terobosan yang mengadopsi komunikasi seluler sebagai tulang punggung implementasinya. Melalui penerapan berbagai inovasi ini, menjadikan pelayanan menjadi lebih transparan, akuntabel dan mudah diakses oleh masyarakat. Tak terpungkiri pemanfaatan teknologi seluler telah menjadi sumberdaya yang berperan penting memangkas sistem birokrasi yang rumit sekaligus mendekatkan akses layanan publik bagi masyarakat secara cepat, murah dan mudah.

Mendamba Layanan Publik Berkualitas
Terlahir sebagai salah satu tugas negara, pelayanan terhadap publik secara prima selalu menjadi dambaan dan tuntutan masyarakat. Penyelenggaraan layanan publik merupakan upaya memenuhi kebutuhan masyarakat guna meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Pelayanan yang berkualitas hanya dapat terwujud jika penyelenggara layanan menerapkan asas, prinsip dan standar pelayanan publik dengan baik. Saat ini persepsi dan kepuasan masyarakat terhadap layanan publik masih rendah. Kondisi ini mengindikasikan dua hal. Pertama, penyelenggaraan pelayanan belum dilaksanakan secara prima sesuai standar pelayanan publik. Kedua, persepsi dan standar kepuasan masyarakat terhadap layanan publik terus meningkat dari waktu ke waktu. Agar dapat memenuhi tuntutan akan penyelenggaraan publik secara prima, paradigma mengabdi untuk melayani yang terbaik untuk masyarakat haruslah dijalankan secara benar oleh aparatur pemerintah. Disamping itu, sistem pelayanan yang dibangun harus mampu mengakomodir berbagai peluang dan dinamika di masyarakat.
Penyakit birokrasi masih menjadi momok bagi masyarakat dalam mengakses pelayanan publik. Masyarakat sebagai pihak yang membutuhkan layanan seringkali dalam posisi yang lemah dihadapan penyelenggara layanan. Ketidakpastian waktu, prosedur dan biaya pelayanan menjadi kondisi yang sering dialami masyarakat. Bahkan terkadang masyarakat dihadapkan pada pilihan sulit, pelayanan gratis dengan prosedur berbelit-belit atau memilih proses cepat namun perlu tambahan biaya ekstra sebagai uang pelicin. Meski reformasi birokrasi telah dicanangkan pemerintah sejak akhir tahun 2006, hingga saat ini data membuktikan bahwa pelayanan publik yang diselenggarakan pemerintah masih belum memuaskan. Tahun 2012 lalu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis hasil survei integritas sektor publik terhadap 498 unit layanan yang tersebar di 20 instansi pusat, lima instansi vertikal dan 60 pemerintah daerah. Hasilnya cukup mengecewakan. Secara nasional ada 45 persen atau 38 instansi/pemerintah daerah yang pencapaian nilai indeks integritasnya masih di bawah rata-rata nasional (6,37). Sementara itu ada 20 persen atau 17 instansi/pemerintah daerah yang pencapaian indeks integritasnya masih di bawah standar yang ditetapkan KPK yaitu 6,00.
Pemerintah sebagai pihak penyelenggara layanan publik tidak dapat hanya berdiam diri tanpa berbenah terhadap penyelenggaraan publik yang ada. Kita telah memiliki Undang-Undang No.25 tentang Pelayanan Publik dan Kepmenpan No.63/KEP/M.PAN/7/2003 sebagai landasan dan panduan penyelenggaraan layanan publik. Kedua peraturan ini juga membuka ruang bagi inovasi dan kreatifitas dalam memberikan pelayanan publik agar lebih efektif dan efisien. Pelayanan publik yang masih buruk dan sarat dengan penyakit birokrasi harus terus diperbaiki. Sementara pelayanan yang sudah baik harus terus ditingkatkan dan dijalankan secara konsisten seiring dinamika dimasyarakat. Harapan masyarakat terhadap layanan publik berkualitas adalah sebuah hal wajar dan harus diwujudkan. Dengan hadirnya konvergensi IT dan telekomunikasi seluler, sumberdaya yang dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan harapan tersebut semakin bertambah. Maka sudah saatnya menciptakan inovasi dan kreatif dalam mengemas layanan publik agar lebih transparan, akuntabel dan mudah diakses sehingga dapat berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kondisi Layanan Publik Kini
Menurut UU No.25 tahun 2009 pelayanan publik merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Dari definisi tersebut kita dapat mengetahui peran layanan publik sebenarnya untuk melindungi juga memenuhi kebutuhan dasar masyarakat secara menyeluruh agar terwujud kesejahteraan. Maka dari itu ukuran keberhasilan penyelengaraan pelayanan publik ditentukan oleh tingkat kepuasan penerima pelayanan yaitu masyarakat. Pertanyaannya kemudian sudah puaskah masyarakat dengan berbagai layanan publik selama ini? Sayangnya sebagian masyarakat bahkan masih kesulitan untuk mendapatkan akses layanan publik yang bersifat mendasar sekalipun seperti pendidikan dan kesehatan.
Layanan pendidikan dan kesehatan merupakan hak dasar setiap warga negara. Pendidikan menjadi salah satu janji kemerdekaan untuk mencapai tujuan mencerdaskan segenap kehidupan bangsa. Namun dunia pendidikan kita saat ini seolah tanpa henti bergelimang berbagai persoalan. Salah satu permasalahan sistemik yang kerap berulang adalah transparansi dalam pelayanan penerimaan siswa baru diberbagai jenjang sekolah. Seperti menjadi rahasia umum bahwa penerimaan siswa baru di berbagai sekolah setiap tahun sangat rawan permainan. Sistem konvensional yang menerapkan pendaftaran berkas calon siswa secara manual ke masing-masing sekolah membuka peluang bagi pihak sekolah nakal untuk mengeruk keuntungan. Proses pendaftaran dan pemberkasan sering menjadi ajang tawar menawar antara pihak sekolah dengan orang tua siswa. Banyak orang tua siswa ditawarkan untuk membayar dalam jumlah tertentu jika ingin diterima disekolah-sekolah favorit. Tidak heran seringkali kita menemukan fenomena “si pandai berprestasi” dikalahkan oleh “si dangkal berduit” dalam proses pendaftaran siswa baru.
Begitu pun halnya layanan kesehatan. Layanan kesehatan belum sepenuhnya dapat dinikmati secara prima oleh masyarakat. Kita ambil contoh dalam kasus-kasus kegawatdaruratan medis yang membutuhkan pelayanan secara cepat dan tepat karena berisiko menyebabkan kematian, kecacatan dan komplikasi seperti persalinan, kecelakaan, kesakitan. Lazim ditemui pelayanan kesehatan yang kurang memuaskan karena dokter, bidan, atau ambulan tidak ada ditempat meskipun korban telah terlanjur dirujuk. Masyarakat juga masih menemui kasus penolakan dari pihak rumah sakit karena ruangan rawat yang penuh. Adapula masyarakat yang mengalami kegawatdaruratan medis tidak mendapat tindak lanjut dengan segera karena masalah administrasi. Dalam beberapa kasus, hal ini disebabkan oleh rumitnya birokrasi di rumah sakit, fasilitas kesehatan yang terbatas, petugas kesehatan tidak berada ditempat, nomor telepon rumah sakit sulit dihubungi dan lain sebagainya  Ketiadaan sistem informasi kesehatan dan sistem informasi rumah sakit secara terpadu seringkali menjadi masalah dalam penanganan aduan gawat darurat medis dari masyarakat.
Tidak hanya dalam hal pemenuhan hak-haknya masyarakat mengalami kesulitan. Dalam menunaikan kewajiban sebagai warga negara yaitu membayar pajak, kita masih merasakan pelayanan jauh dari ideal. Pelayanan pajak masih sangat rawan dengan berbagai praktik calo dan berbagai pungutan liar. Sebagai warga masyarakat tentu membutuhkan informasi secara pasti besar rupiah pajak yang harus dibayarkan kepada negara. Memberikan informasi secara jelas jumlah pajak yang harus dibayarkan juga merupakan salah satu bentuk transparansi pelayanan yang dapat mempercepat dan mempermudah pelayanan pajak. Selama ini belum ada sistem layanan yang memungkinkan masyarakat mendapatkan informasi secara cepat guna mengetahui besarnya pajak yang harus dibayar. Kita tentu menginginkan penyelenggara layanan dapat mengembangkan layanan tersebut agar terwujud efisiensi waktu, tenaga dan biaya pelayanan.
Ditengah berbagai persoalan tersebut, perkembangan telekomunikasi seluler yang disertai konvergensi teknologi IT melahirkan peluang dan harapan perbaikan pelayanan seperti yang menjadi dambaan. Pemanfaatan telekomunikasi seluler yang kian canggih serta murah, menjadikan sumberdaya baru yang siap melahirkan berbagai inovasi guna meningkatkan mutu pelayanan jika dikelola dengan baik.

Menangkap Peluang, Melahirkan Inovasi
Ditengah tuntutan peningkatan kualitas layanan publik serta perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi seluler, di beberapa bidang pemerintah berhasil menemukan satu dimensi yang mempertemukan antara tuntutan dan peluang tersebut dalam sebuah inovasi pelayanan. Dimensi ini telah melahirkan sistem layanan baru yang kian mendekatkan akses kepada masyarakat sehingga penyelenggaraan pelayanan publik dapat lebih cepat, mudah dan efisien.
137726311080293366
Sistem Informasi “SiJariEmas” di salah satu rumah sakit di Jawa Barat (Sumber: health.detik.com)
Di ranah pelayanan kesehatan, pemanfaatan telekomunikasi seluler telah melahirkan inovasi layanan “SiJariEmas”. Sistem Jaringan Rujukan Expanding Maternal and Neonatal Survival sebagai kepanjangan dari “SiJariEmas” merupakan layanan sistem informasi berbasis web dan Short Message Services (SMS) dalam bentuk SMS Gateway yang diujicobakan di enam provinsi di Indonesia hasil kerjasama Kementerian Kesehatan dan AUSAID. Fungsinya adalah untuk memudahkan koordinasi antara bidan desa atau bidan puskesmas dengan pihak rumah sakit bila ada kasus persalinan yang membutuhkan pelayanan rujukan ke rumah sakit. Layanan SMS “SiJariEmas” ini membantu efektifitas rujukan pasien untuk menghindari keterlambatan penanganan sewaktu dirujuk ke rumah sakit. Bila membutuhkan layanan rujukan, bidan dapat mengirimkan SMS rujukan ke nomor layanan SMS Gateway “SiJariEmas”. SMS tersebut akan diterima oleh sistem komputer pusat data SijariEMAS dan secara otomatis mengirimkan informasi pemberitahuan ke komputer di ruang IGD rumah sakit prioritas pertama yang telah ditentukan bagi bidan perujuk. Bidan selanjutnya akan menerima SMS balasan berupa rekomendasi dari dokter di rumah sakit tentang penanganan sementara yang harus diberikan hingga keputusan merujuk ke rumah sakit. Jika IGD rumah sakit prioritas pertama tidak bisa menerima rujukan, maka sistem “SijariEmas” secara otomatis akan mengalihkan pemberitahuan permintaan rujukan kepada rumah sakit prioritas selanjutnya. Layanan “SiJariEmas” sudah diterapkan diantaranya di RSUD Majalaya di Kabupaten Bandung, RSUD Waled di Kabupaten Cirebon dan RSUD Prof. Dr. Margono Soekaryo Kabupaten Banyumas.
13772632881011673441
Sosialisasi Layanan YES 118


Pemanfaatan telekomunikasi seluler juga melahirkan inovasi dalam pelayanan kegawatdaruratan medis seperti yang diluncurkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.  Pada tahun 2008, Pemkot Yogyakarta meluncurkan layanan “YES 118″ (Yogyakarta Emergency Services) sebuah layanan pusat pelaporan dan penanganan kegawatdaruratan medis terpadu yang bekerjasama dengan PMI Cabang Kota Yogyakarta, puskesmas, rumah sakit dan asuransi kesehatan. Pemkot Yogyakarta menyediakan hotline telepon 118 atau (0274) 420118 yang dapat diakses melalui seluler selama 24 jam untuk menerima laporan masyarakat tentang kejadian gawat darurat medis seperti kecelakaan, kesakitan maupun persalinan yang membutuhkan segera pertolongan pertama, evakuasi dan perawatan gawat darurat. Bila ada laporan kejadian gawat darurat, operator YES 118 yang diperankan oleh PMI cabang Yogyakarta akan menindaklanjuti dengan menghubungi rumah sakit terdekat dengan lokasi kejadian melalui sistem informasi untuk mengirimkan bantuan medis. Selama bantuan medis menuju lokasi kejadian, operator YES 118 tetap menjaga komunikasi untuk memberikan panduan pertolongan pertama bagi korban melalui telepon. Perlu diketahui layanan ini juga membackup urusan administrasi dan pembiayaan 24 jam pertama di rumah sakit bagi pasien yang tidak didampingi keluarga. Layanan ini diperuntukan bagi siapa saja (tanpa mengenal identitas asal) yang mengalami gawat darurat medis dalam wilayah administratif kota Yogyakarta asalkan melapor dengan layanan YES 118. Layanan ini memudahkan masyarakat untuk mengingat nomor yang harus dihubungi bila terjadi kegawatdaruratan medis. Hal ini dilakukan agar dapat  meningkatkan jaminan keselamatan bagi korban gawat darurat medis untuk dapat segera ditolong agar menghindarkan resiko komplikasi cacat ataupun kematian.
Di bidang pendidikan inovasi layanan muncul menjawab permasalahan yang kerap timbul dalam proses penerimaan siswa baru. Beberapa pihak seperti Kementerian Pendidikan dan  PT.Telkom Indonesia menginisiasi sistem penerimaan siswa baru secara online berbasis web dengan berbagai fitur yang dapat diakses melalui seluler dalam sistem yang disebut SIAP PPDB Online. SIAP PPDB Online adalah sebuah sistem yang dirancang untuk melakukan otomasi seleksi penerimaan siswa baru (PSB), mulai dari proses pendaftaran, proses seleksi hingga pengumuman hasil seleksi, yang dilakukan secara online dan berbasis waktu nyata (realtime). Masyarakat yang daerahnya sudah menerapkan layanan ini dapat langsung akses ke halaman SIAP PPDB Online masing-masing daerah misalnya http://yogya.siap-ppdb.com untuk kota Yogyakarta, kemudian memilih jenjang sekolah, mengisi biodata dan memilih sekolah yang ingin didaftar. Layanan ini menyediakan pula fasilitas informasi proses penerimaan siswa baru melalui SMS serta aplikasi android “SIAP Online” yang dapat diunduh gratis di Google Play Store. Inovasi ini hadir untuk mendukung sekaligus memenuhi tuntutan masyarakat akan pelaksanaan penerimaan siswa baru secara objektif, transparan dan akuntabel. Hingga saat ini PPDB Online telah digunakan dalam penerimaan siswa baru di 28 Kabupaten/Kota diantaranya yaitu DKI Jakarta, Yogyakarta, Denpasar, Malang, Bengkulu, Gresik, Bojonegoro, Kediri, Banyuwangi, Palangkaraya, Manado.
Di bidang pelayanan pajak, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah juga memunculkan inovasi pelayanan berbasis SMS. Masyarakat didaerah DIY dan Jateng kini dapat menikmati layanan informasi pajak kendaraan hanya melalui SMS. Melalui kerjasama Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta dan PT. Quantum Creative Indonesia lahirlah layanan Value Added SMS (VASMS) informasi pajak kendaraan di DIY. Layanan informasi pajak kendaraan ini dapat diakses secara mudah melalui teknologi VASMS dan akan memberikan informasi jatuh tempo pembayaran dan jumlah pajak yang harus dibayar secara tepat. Melalui layanan SMS info pajak ini maka masyarakat akan dimudahkan dalam mencari informasi pajak secara cepat, mudah dan murah hanya dengan mengetik SMS dalam format tertentu ke nomor 9600.
Beberapa inovasi diatas menunjukan perkembangan IT dan telekomunikasi seluler telah menjadi salah satu peluang besar bagi pemerintah dalam mengemas layanan publik. Berbagai inovasi dapat dilahirkan dari pengembangan sistem informasi yang dikombinasikan dengan kecanggihan telekomunikasi seluler. Keberhasilan pemerintah menangkap peluang ini menjadikan penyelenggaraan pelayanan menjadi lebih transparan, efektif dan efisien. Masyarakat juga kian terbantu mengingat seluler masa kini yang telah membenamkan kecanggihan selain telepon dan SMS seperti akses internet cepat dan berbagai aplikasi mobile multifungsi. Disertai dengan tarif telekomunikasi dan internet yang kian murah dari berbagai operator seluler, semakin memacu masyarakat untuk proaktif memanfaatkan inovasi layanan yang dikembangkan pemerintah. Bila hal ini dapat terus ditingkatkan, maka tentu akan berpengaruh pada peningkatan kepuasan masyarakat karena terpenuhinya kebutuhan sebagai warga negara.

Berkah Korvengensi IT & Telekomunikasi Seluler : Lahirnya Inovasi yang Menerabas Rumitnya Birokrasi
Pemanfaatan teknologi dan komunikasi seluler kini hampir menyentuh seluruh aspek kehidupan. Pengembangannya dapat memberikan manfaat dan kemudahan beragam aktivitas di berbagai bidang. Kecanggihan teknologi seluler melahirkan beragam pilihan seluler berkualitas yang dijamin dengan dukungan jaringan cepat 3G dan 3,5G; keramahan sinyal; limpahan aplikasi mobile; fasilitas chatting, messenger, sosial media. Hal ini kini berjodoh dengan industri telekomunikasi seluler yang menawarkan kualitas komunikasi dengan tarif murah berkualitas nan variatif sesuai kebutuhan pengguna. Dua perkembangan inilah yang menegaskan bahwa seluler telah menjadi sebuah kebutuhan yang menunjang berbagai aktifitas masyarakat masa kini.
Teknologi dan komunikasi seluler telah menunjukan perannya dari berbagai bentuk pemanfaatannya dalam inovasi yang dikembangkan pemerintah guna menyelenggarakan pelayanan kepada publik. Pemerintah sebagai penyelenggara layanan berhasil melihat peluang dan menjadikan sistem informasi dan komunikasi seluler sebagai sarana yang sangat efektif dan efisien dalam menyampaikan layanan kepada masyarakat. Melalui berbagai inovasi tersebut, pemerintah dapat melakukan efisiensi terhadap sumber daya yang ada seperti waktu, SDM dan biaya. Sebaliknya masyarakat sebagai pengguna layanan dapat menikmati akses pelayanan secara cepat, mudah dan murah. Dengan terpangkasnya rumitnya birokrasi melalui akses informasi langsung melalui seluler, masyarakat mendapatkan kemanfaatan yang sangat besar dalam akses pemenuhan kebutuhannya akan layanan publik. Berkat murahnya layanan telekomunikasi seluler pula, disadari atau tidak masyarakat terbantu untuk meningkatkan kualitas kehidupannya.
13772633811481661487
Sosialisasi Layanan “SiJariEmas” guna meningkatkan persalinan aman bagi ibu dan bayi. (sumber: pikiran-rakyat.com)
Dalam inovasi layanan “SiJariEmas” misalnya, kemudahan komunikasi antara bidan puskesmas dan rumah sakit rujukan via SMS Gateway telah meningkatkan efektifitas rujukan masyarakat yang mengalami persalinan dan membutuhkan rujukan ke rumah sakit. Pemanfaatan telekomunikasi seluler dalam layanan ini diarahkan untuk peningkatan layanan persalinan aman agar mampu menekan angka kematian ibu dan bayi. Meskipun layanan SMS ini tidak digunakan langsung oleh masyarakat karena diperuntukan bagi bidan, tetapi manfaatnya sangat penting dan berdampak langsung terutama bagi kesehatan ibu bersalin dan bayi. Bila terjadi kasus persalinan yang membutuhkan tindak lanjut dan tidak mampu ditangani oleh bidan desa atau bidan puskesmas, maka bidan tersebut dapat mengirimkan SMS rujukan ke nomor layanan SMS Gateway “SiJariEmas”. Layanan SMS ini terhubung ke sistem informasi di rumah sakit, akan langsung direspon sehingga bidan akan segera mengetahui tindakan dan rumah sakit yang akan menjadi tujuan rujukan. Tanpa adanya sistem layanan SMS ini, kasus persalinan yang membutuhkan rujukan/pertolongan lebih lanjut beresiko terlambat ditangani apabila ternyata tempat perawatan persalinan di rumah sakit tempat bidan merujuk sedang penuh. Hal ini dapat meningkatkan resiko kematian ibu dan bayi jika terjadi keterlambatan penanganan. Oleh sebab itu sistem komunikasi dan koordinasi berbasis SMS ini menjadi sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kemudahan akses layanan juga dapat dirasakan masyarakat melalui layanan YES 118 yang dilaksanakan di Kota Yogyakarta. Sebelum layanan YES 118 diterapkan, secara umum bila terjadi kasus gawat darurat medis, masyarakat akan melaporkan hal tersebut ke IGD rumah sakit untuk meminta pertolongan. Namun masyarakat seringkali masih kebingungan mencari nomor telepon rumah sakit terdekat. Selain itu laporan dari masyarakat terkadang tidak mendapat tindak lanjut dengan segera sehingga meningkatkan resiko bagi korban. Kini dengan Layanan YES 118 Masyarakat yang mengalami/menemukan korban kegawatdaruratan medis seperti kecelakaan, kesakitan atau persalinan dapat segera melapor ke nomor pusat pelaporan 118 atau (0274) 420118 melalui seluler selama 24 jam dan akan segera mendapat bantuan medis dari rumah sakit terdekat. Kecepatan layanan ini dimungkinkan karena sistem informasi yang ada akan memetakan lokasi kejadian dimana masyarakat melaporkan adanya kasus gawat darurat sekaligus mengkomunikasikan dengan rumah sakit terdekat. Dengan kemudahan komunikasi seluler, layanan pusat pelaporan ini bermanfaat meminimalisir resiko-resiko yang tidak diinginkan seperti komplikasi, kecacatan hingga kematian dari sebuah kejadian gawat darurat medis. Murahnya tarif telekomunikasi juga menjadikan layanan ini dapat memupuk kesetiakawanan sosial diantara warga masyarakat untuk aktif sesegera mungkin memintakan pertolongan melalui telepon jika mengalami/melihat kasus gawat darurat medis.
Diranah layanan pendidikan, perkembangan IT dan telekomunikasi seluler telah menyumbangkan kontribusinya dalam bentuk layanan SIAP PPDB Online (Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan Penerimaan Peserta Didik Baru). Penerapan inovasi ini menutup kemungkinan pihak sekolah melakukan mengeruk keuntungan dari proses penerimaan siswa baru. Melalui sistem ini proses pendaftaran, proses seleksi hingga pengumuman hasil seleksi, yang dilakukan secara online dan berbasis waktu nyata (realtime) sehingga lebih transparan dan objektif. Sistem penerimaan siswa baru pun menjadi lebih cepat dan tidak memakan banyak waktu. Apalagi masyarakat juga dibantu dengan layanan SMS Gateway dan aplikasi mobile untuk smartphone android dari layanan ini untuk memantau status kelulusan dalam proses pendaftaran siswa baru. Untuk mengetahui status kelulusan, kita cukup mengirimkan SMS dengan format PPDBNomor Pendaftaran ke 3949 dengan tarif yang terjangkau yaitu Rp.1000,-. Dengan mudahnya akses internet yang saat ini telah dibenamkan diberbagai perangkat seluler didukung pula tarif komunikasi murah, tentu memudahkan masyarakat menikmati kemanfaatan layanan ini.
13772639081573739259
Reply SMS layanan VASMS informasi pajak kendaraan di DIY
Sentuhan inovasi telekomunikasi seluler juga menghadirkan inovasi Value Added SMS (VASMS) informasi pajak kendaraan dalam pelayanan pajak di Jawa Tengah dan DIY. Komunikasi seluler memudahkan masyarakat untuk mengetahui informasi pajak kendaraannya hanya melalui SMS. Apalagi tarif yang dikenakan sangat murah, yakni Rp.550,- per SMS untuk semua operator. Untuk mendapatkan informasi pajak dengan layanan ini kita cukup mengirimkan SMS dengan format SMS: DIYNo.Polisi contoh : DIY AB2571UN dan dikirim ke 9600 untuk semua operator. Maka kita akan segera mendapatkan SMS balasan berupa rincian identitas kendaraan, tanggal jatuh tempo dan jumlah pajak yang harus dibayar. Contoh balasan : HONDA; NC11B1CAT; 2008; MERAH; MASA PKB:02-09-2013; PKB:Rp.161.300; BBN: Rp.0; STATUS OK. INFO:0274868563 (SAMSAT SLEMAN). Artinya pajak kendaraan tersebut akan jatuh tempo pembayaran pada 2 September 2013 dengan jumlah pajak Rp.161.300. Dengan layanan ini akan membantu masyarakat untuk dapat membayar pajak tepat waktu kejelasan informasi waktu jatuh tempo yang dapat diketahui via SMS. Selain itu, informasi besarnya pajak juga memberikan kepastian jumlah biaya yang harus dibayar sehingga dapat meminimalisir kemungkinan adanya pungutan diluar ketentuan yang berlaku. Dengan demikian diharapkan pelayanan dapat terselenggara secara cepat, mudah dan transparan.
*****
Penyelenggara layanan publik harus jeli melihat konvergensi IT dan telekomunikasi seluler sebagai limpahan peluang guna meningkatkan kualitas dan sistem layanan. Ditengah berbagai persoalan dan tuntutan masyarakat dalam pelayanan publik, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seluler yang semakin murah dan berkualitas telah terbukti mampu melahirkan berbagai inovasi pelayanan yang memberikan kemanfaatan bagi masyarakat. Inovasi layanan berbasis IT dan telekomunikasi seluler mampu meminimalisir berbagai masalah birokrasi sekaligus meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan. Keberhasilan tersebut diharapkan mampu memotivasi pemerintah di berbagai daerah untuk mereplikasi atau memunculkan inovasi-inovasi lain yang kian memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhannya dalam pelayanan publik. Sehingga dengan demikian diharapkan semakin banyak masyarakat yang mendapatkan akses dan kemanfaatan dari layanan publik berkualitas guna memenuhi kebutuhannya akan pelayanan administratif, barang maupun jasa diberbagai bidang secara efisien, transparan dan akuntabel.

(Martino)
*Tulisan ini diikutsertakan pada ajang XL Awards 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar