Jumat, 30 Agustus 2013

Efektifitas dan Efisiensi Meraih Peluang Kerja di Era Bursa Kerja Online


Pemikiran yang selalu melintas bagi sebagian besar orang setelah menyelesaikan pendidikan adalah keinginan bekerja. Ingin bekerja apa dan dimana adalah pertanyaan yang seringkali terlintas. Setiap orang mengharapkan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan pantas dengan kualifikasi pendidikannya. Seiring bertumbuhnya penduduk Indonesia, maka penduduk usia kerja terus meningkat. Hal ini berbanding terbalik dengan jumlah lapangan kerja yang terbatas. Meski pemerintah terus mendorong penduduk usia produktif untuk menciptakan lapangan pekerjaan dengan menjadi wirausaha, namun tidak dapat dipungkiri penduduk yang menjadi pencari kerja (job seeker) masih jauh lebih besar jumlahnya. Dengan kondisi lapangan kerja yang terbatas, para pencari kerja harus bersaing keras untuk mendapatkan satu posisi pekerjaan. Begitupun halnya dengan perusahaan yang membutuhkan para pekerja, mereka harus benar-benar cermat merekrut karyawan agar sesuai dengan standar dan kebutuhan perusahaan.
Hadirnya konvergensi IT dan kemudahan telekomunikasi seluler banyak merubah pola rekrutmen karyawan diberbagai perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan menerapkan sistem online, proses rekrutmen menjadi lebih mudah, cepat dan murah tidak hanya bagi perusahaan yang akan melakukan seleksi tetapi juga bagi para pencari kerja. Telekomunikasi seluler yang kini gencar memanfaatkan akses data internet kian memudahkan para pencari kerja melamar berbagai lowongan kerja yang diproses secara online. Proses apply lowongan, memantau status lamaran dan mengikuti berbagai tes pun dapat dijalankan oleh pencari kerja hanya melalui gadget seluler. Kini pihak perusahaan dapat lebih efisien untuk melakukan seleksi administrasi, pemanggilan tes dan pengumuman hasil rekrutmen. Melalui kemudahan ini pula, para pecari kerja di seluruh Indonesia memperoleh kesempatan yang sama mengikuti proses rekrutmen di berbagai perusahaan untuk meraih karir terbaiknya.
Fase Pencarian Pekerjaan
            Mencari pekerjaan masih menjadi pilihan prioritas bagi individu setelah menyelesaikan jenjang pendidikannya. Pilihan mencari pekerjaan mengalahkan alternatif lain yang dapat ditempuh seperti melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi atau menjadi wirausaha. Lulusan yang memutuskan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi relatif kecil jumlahnya, begitupun halnya yang memutuskan menjadi wirausaha. Kementerian Pendidikan Nasional menyatakan pada umumnya lulusan SLTA (60,87%) dan perguruan tinggi (83,18%) lebih berminat menjadi pekerja atau karyawan (job seeker). Tingginya minat lulusan SLTA maupun perguruan tinggi untuk menjadi pekerja atau karyawan menjadikan peta persaingan dalam memasuki dunia kerja sangat ketat. Bayangkan, siklus wisuda/kelulusan di perguruan tinggi rata-rata dilakukan tiga sampai empat kali dalam setahun dengan jumlah lulusan minimal 1000 orang setiap kali wisuda. Sehingga tidak heran untuk mendapatkan satu posisi pekerjaan, para lulusan SLTA atau perguruan tinggi harus saling bersaing ekstra ketat dengan ratusan bahkan ribuan pelamar yang memiliki minat yang sama. Hal ini yang menjadi alasan mengapa pengangguran sarjana atau lulusan perguruan tinggi pada Februari 2013 mencapai 360 ribu orang, atau 5,04% dari total pengangguran yang mencapai 7,17 juta orang (BPS, 2013). Penyebabnya tentu saja daya serap lapangan kerja yang ada tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja yang terus tumbuh. Oleh sebab itu agar para lulusa dapat meraih posisi kerja yang diinginkan, harus terus berupaya meningkatkan kompetensinya agar dapat bersaing dengan pencari kerja lainnya.
            Ada beragam alasan tiap individu memutuskan untuk menjadi pekerja/karyawan. Misalnya karena ingin mendapatkan penghasilan secara rutin, ingin berkarir sesuai bidangnya, kondisi ekonomi yang mengharuskannya untuk segera bekerja, ketiadaan modal untuk membuka usaha maupun ketiadaan biaya untuk melanjukan pendidikan. Para pencari kerja secara umum menjadikan perusahaan swasta baik asing maupun dalam negeri, BUMN serta instansi pemerintah sebagai target tempat bekerja. Tentu dengan harapan dapat bekerja di tempat tersebut dapat memberikan kesejahteraan finansial maupun karirnya.
Untuk mendapatkan sebuah pekerjaan, para pencari kerja harus melalui tahapan seleksi atau rekrutmen yang diadakan oleh masing-masing perusahaan. Ragam tahapan seleksi ini biasanya tergantung posisi pekerjaan yang dilamar. Posisi pekerjaan yang mengandalkan keterampilan, tahapan seleksinya secara umum lebih sederhana dibandingkan dengan posisi pekerjaan yang membutuhkan kompetensi atau keahlian. Tahapan seleksi untuk posisi kerja yang mengandalkan keterampilan misalnya hanya melalui tahapan pengajuan berkas lamaran, seleksi administrasi, tes keterampilan dan wawancara, dan pemberitahuan hasil. Sementara untuk posisi kerja yang mengandalkan kompetensi dan keahlian tahapannya lebih komprehensif. Mulai dari pengajuan berkas lamaran, seleksi administrasi, tes kompetensi tertulis, tes psikologi, wawancara, hingga tes kesehatan sebelum mencapai tahap pemberitahuan hasil.
            Dulu para pencari kerja selalu digambarkan dengan orang berpakaian rapi yang membawa berkas lamaran dari satu kantor ke kantor lainnya, dari perusahaan satu ke perusahaan lainnya. Selain itu juga diidentikan dengan orang yang sibuk mencermati kolom lowongan pekerjaan di surat kabar harian. Hal ini tidak lepas dari sistem rekruitmen konvensional yang dulu diterapkan oleh berbagai perusahaan yaitu memasang pengumuman lowongan kerja di koran, papan pengumuman dan mengharuskan para pencari kerja datang langsung untuk menyerahkan berkas lamarannya. Namun sejak hadirnya konvergensi IT dan telekomunikasi, cara-cara lawas dalam proses rekrutmen tersebut telah tergantikan oleh cara-cara baru yang lebih praktis dan efisien.
Hadirnya Era Perubahan
            Perkembangan teknologi komunikasi yang`menghadirkan internet dan seluler cerdas telah merubah pola komunikasi antara pencari dan penyedia kerja. Kehadirannya banyak merubah sistem rekrutmen di berbagai perusahaan. Berbagai perusahaan mulai menggunakan kemudahan komunikasi berbasis internet sebagai sarana yang diyakini lebih efektif dan efisien digunakan dalam proses rekrutmen sumberdaya manusia baru bagi perusahaan. Proses rekrutmen di berbagai perusahaan saat ini banyak mengandalkan internet, website, SMS maupun telepon sebagai sarana penunjang dalam proses rekrutmen pegawai. Selain karena lebih hemat dari segi waktu, tenaga dan biaya, melalui media ini pula proses seleksi penerimaan pekerja baru menjadi lebih transparan.
            Cara-cara lawas dalam proses rekrutmen pegawai seperti mengumumkan lowongan pekerjaan di media cetak atau ditempelkan di papan pengumuman sudah banyak ditinggalkan. Berbagai perusahaan mulai beralih menggunakan internet dengan sarana website sebagai cara efektif dan efisien dalam menyebarluaskan informasi lowongan pekerjaan kepada khalayak. Hal ini tidak lepas dari perkembangan internet yang semakin murah dan mudah diakses dimana saja. Melalui website, cakupan sebaran informasi tentang adanya sebuah lowongan kerja menjadi lebih luas dibandingkan hanya dipublikasikan pada media cetak atau ditempelkan di papan pengumuman. Langkah menyebarluaskan informasi lowongan kerja di ranah internet memungkinkan para pencari kerja melakukan pencarian dari gadget atau perangkat selulernya. Hal ini akan menguntungkan bagi perusahaan karena semakin banyak pencari kerja yang mengetahui lowongan tersebut, maka akan semakin banyak alternatif pilihan bagi perusahaan menentukan sumberdaya manusia terbaik dan sesuai bagi perusahaan. Informasi lowongan kerja kini disebarluaskan di berbagai website resmi milik perusahaan maupun website khusus yang menyediakan informasi tentang lowongan kerja dan rekrutmen. Tidak heran bila kini kita mengetikan keyword “lowongan pekerjaan” pada mesin pencari di internet akan bermunculan informasi lowongan kerja yang berasal dari berbagai perusahaan di berbagai daerah. 
Pemanfaatan internet dan perangkat seluler tidak hanya sebatas pada proses penyebaran dan akses informasi lowongan. Proses seleksi dan rekrutmen juga mulai gencar menerapkan sistem yang berbasis pada penggunaan internet. Ada tiga mekanisme proses seleksi dan rekrutmen berbasis internet yang saat ini gencar digunakan berbagai perusahaan. Pertama, proses seleksi dilakukan dengan menggunakan e-mail. Pihak perusahaan mengharuskan  calon pekerja untuk mengirimkan surat lamaran dan berkas kelengkapan administrasi ke alamat e-mail milik perusahaan. Selanjutnya e-mail inilah yang akan berperan banyak karena akan digunakan untuk korespondensi antara perusahaan dengan pihak pelamar, pemanggilan tes hingga pemberitahuan hasil rekrutmen. Kedua,  proses rekrutmen dilakukan melalui website yang khusus dibuat oleh perusahaan untuk melakukan rekrutmen karyawan baru. Mekanisme ini lazim disebut dengan istilah e­­-rekrutmen yaitu sistem yang mengharuskan pelamar melakukan registrasi, mengisi form data diri dan mengunggah seluruh berkas kelengkapan administrasinya di website e-rekrutmen yang telah ditentukan oleh perusahaan. Setelah semua isian data yang dibutuhkan selesai dipenuhi, pelamar dapat langsung memilih posisi pekerjaan yang ingin dilamar. Melalui website ini pula pelamar dapat memantau status aplikasi lamaran untuk mendapatkan kepastian panggilan tes tahap berikutnya hingga pemberitahuan kelulusan. Bahkan dibeberapa perusahaan memiliki sistem e-rekrutmen yang dikembangkan secara lebih komprehensif dengan menerapkan adanya tes secara online atau real-time (Asessment Online). Adapun mekanisme ketiga yaitu pihak perusahaan bekerjasama dengan pihak ketiga yang merupakan penyedia jasa rekrutmen secara online. Lowongan akan ditampilkan di website pihak ketiga yang sekaligus menyediakan fasilitas lamar online. Syaratnya pihak pelamar harus melakukan registrasi terlebih dahulu untuk selanjutnya mengunggah kelengkapan administrasi dan memilih posisi yang ingin dilamar.
Penggunaan sistem rekrutmen berbasis internet yang digunakan oleh berbagai perusahaan membuat proses rekrutmen semakin praktis, mudah dan hemat. Tidak ada lagi berkas lamaran yang menumpuk sisa dari kegiatan rekrumen karyawan baru karena sistem yang digunakan bersifat paperless. Hadirnya era ini telah memangkas besarnya anggaran yang digunakan perusahaan untuk merekrut pekerja/karyawan baru tiap periodenya. Sebab, sistem rekrutmen yang dilakukan berbasis internet ini menjadi investasi bagi perusahaan karena dapat digunakan dalam jangka panjang.
Kehadiran Beragam Situs Info Kerja, Bursa Kerja Online hingga Jobfair Online
Menyambung aliran antara penawaran lowongan pekerjaan dari pihak perusahaan dengan tingginya angka pencari kerja, di era konvergensi IT saat ini kini hadir beragam website info kerja dan bursa kerja online. Beragam situs ini berisikan tentang informasi lowongan pekerjaan dari berbagai bidang dan perusahaan yang di-update setiap hari. Situs-situs info kerja dan bursa kerja ini kebanyakan dikelola oleh pihak swasta. Namun kini berbagai universitas ternama di Indonesia juga mengembangkan hal serupa yang dikemas dalam bentuk layanan Career Center online. Hal ini ditujukan guna mempercepat aliran informasi pekerjaan sekaligus memberikan tips dan kompetensi tambahan bagi para lulusan maupun masyarakat umum dalam memasuki dunia kerja.
Jobstreet.com dan JobsDB.com adalah dua website penyedia info kerja sekaligus bursa kerja online
Salah satu situs bursa kerja online, Jobstreet.co.
terbesar dan terpopuler yang ada saat ini dengan cakupan Asia Pasifik. Kedua halaman tersebut sama-sama menyajikan berbagai informasi lowongan kerja di berbagai bidang dari berbagai perusahaan dengan cara pengemasan dengan tampilannya masing-masing. Untuk memudahkan para penggunanya di Indonesia, disediakan domain http://jobstreet.co.id dan
http://id.jobsdb.com yang berisi berbagai info kerja di wilayah Indonesia. Baik Jobstreet.com maupun JobsDB.com memiliki mekanisme yang hampir sama bagi para pencari kerja (Job seeker) yang ingin memanfaatkan halaman ini dalam mencari info lowongan kerja. Bagi para pencari kerja disediakan fasilitas registrasi sebagai member secara gratis untuk dapat menggunakan fasilitas lamar online pada info kerja yang ditayangkan. Cara registrasi pun dibuat sangat praktis. Job seeker hanya perlu melakukan registrasi dengan mengisi data diri secara lengkap pada, mecantumkan elamat email dan mengunggah CV. Selanjutnya sistem pada website ini akan mengirimkan link aktivasi ke alamat email pencari kerja bersangkutan yang telah dicantumkan. Bila aktivasi registrasi sudah dilakukan, maka proses pencarian info lowongan dan lamar online dapat segera dilakukan sesuai kualifikasi yang diinginkan. Info lowongan kerja dibuat kategorisasi berdasarkan bidang pekerjaan, perusahaan, dan daerah sehingga kian memudahkan para  pencari kerja. Pihak penyedia situs layanan info kerja ini telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan untuk setiap lamaran yang masuk. Tingkat keamanaan pun sangat baik, karena setiap data pelamar akan dijaga kerahasiaannya. Seiring dengan perkembangan teknologi seluler, kedua halaman ini (Jobstreet dan JobsDB) kemudian mengembangkan aplikasi mobile untuk platform Android, Iphone, Blackberry maupun Windows phone yang semakin memudahkan para job seeker.
Kemudahan tidak hanya hadir dari berbagai situs lowongan kerja yang ada, berbagai Universitas
ECC UGM, layanan informasi dan pengembangan karir milik UGM
ternama di Indonesia mulai mengembangkan layanan pusat informasi dan pengembangan karir sebagai bagian bentuk layanan bagi para mahasiswanya setelah lulus. Layanan yang dikemas dalam bentuk website ini lazim dikenal sebagai Career Center. Selain menyediakan berbagai informasi lowongan kerja, fasilitas kirim lamar, website ini juga dikembangkan untuk membagikan tips-tips memasuki dunia kerja serta tanya jawab konsultasi seputar karir. Sebut saja UGM yang mengembangkan career center yang diberi nama Engineering Career Center (ECC UGM) dengan websitenya http://
ecc.ft.ugm.ac.id. Kemudian ada UNS dengan Career Development Center dengan halaman http://cdc.uns.ac.id/ serta  ITB yang mengembangkan ITB Career Center melalui halaman http://karir.itb.ac.id/. Layanan ini juga mempersyaratkan registrasi member serta mengisi data diri dan CV untuk dapat mengakses layanan lamar online. Secara umum di masing-masing halaman career center tersebut menampilkan layanan utama berupa info lowongan kerja dari berbagai perusahaan berikut dengan kualifikasi yang dibutuhkan serta pilihan untuk melakukan lamaran. Layanan yang dikembangkan oleh pihak universitas ini juga mencakup pengumuman status aplikasi lamaran dan pemanggilan tes kepada para pelamar melalui halaman tersebut.
ECC UGM mengadirkan ECC Mobile Apps untuk Smartphone
Jika dibandingkan dengan website layanan karir yang dikembangkan oleh berbagai universitas saat ini, layanan karir ECC UGM (http://ecc.ft.ugm.ac.id) terbilang masih menjadi yang terbaik Hal ini dapat dilihat dari beragamnya jenis perusahaan yang bermitra, sistem yang komprehensif, pemutakhiran yang dilakukan tiap hari, hingga layanan penunjang seperti konsultasi karir, career workshop, seminar, tips-tips dunia rekrutmen dan dunia kerja. Bahkan ECC UGM telah beberapa kali menggelar Job fair secara online yang diberi nama Graduation Fair. Graduation Fair merupakan online job fair ECC UGM yang digelar dua kali dalam setahun yang digelar secara gratis dan terbuka untuk umum. Online job fair ini diselenggarakan sebagai salah satu terobosan baru penyelenggaraan job fair yang lebih paperless dan bisa dilakukan di mana saja. Pada 26 Juni hingga 14 Agustus 2013 lalu, ECC UGM baru saja melaksanakan 5th Graduation Fair 2013. Melalui job fair online ini pencari kerja dapat melamar online kapan saja dan di mana saja, bahkan hanya melalui perangkat seluler. Terlebih ECC UGM juga mengembangkan layanan Ti-Fi (Texted Information Fidelity) yaitu layanan SMS khusus bagi member ECC UGM untuk mengakses beberapa fitur utama seperti informasi lowongan terbaru, apply lamaran dan cek status lamaran. Caranya cukup mudah hanya mengetikan SMS format tertentu dan dikirimkan ke nomor 8490 atau 081515992003. Misalnya ingin melakukan apply lamaran, format SMS yang dikirim yaitu ECC Lamar Id_Lowongan. Untuk semakin memudahkan para pengguna layanan karir, ECC UGM juga merambah ranah smartphone dengan mengembangkan ECC Mobile Apps untuk platform Android dan Blackberry.
Kemudahan Era Konvergensi IT : Satu “Klik”, Satu Lamaran Kerja
Hadirnya era internet dalam genggaman menjadi berkah bagi masyarakat, tidak terkecuali bagi para pencari kerja. Semakin meningkatnya penggunaan internet melalui perangkat seluler dengan tarif terjangkau, telah melahirkan sistem rekrutmen online yang mempengaruhi perilaku pencari kerja. Arus informasi lowongan pekerjaan kini semakin dinamis dengan hadirnya berbagai bursa kerja dan layanan karir online. Terlebih hadirnya era smartphone saat ini telah memacu pengembangan bursa kerja dan layanan karir online berbasis aplikasi mobile yang kian praktis. Hal ini sangat membantu pencari kerja menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kualifikasi yang dimilikinya.
Jika dulu proses pencarian info lowongan pekerjaan dilakukan dengan mencari di iklan baris di
Pencarian kerja kian mudah di era konvergensi IT dan Telekomunikasi
media cetak atau papan pengumuman, kini era browsing hadir menggantikannya. Berbagai halaman lowongan kerja online maupun layanan karir online memberikan jaminan kemudahan akses dalam melamar pekerjaan. Cepatnya akses info lowongan kerja memudahkan pencari kerja untuk mempersiapkan berbagai kelengkapan syarat yang dibutuhkan. Proses apply lamaran juga menjadi kian efektif dan efisien. Cukup dengan mengirimkan surat lamaran, CV dan keterangan posisi yang dilamar via e-mail, maka kita sudah dapat berpartisipasi dalam proses seleksi sebuah lowongan pekerjaan. Apalagi menggunakan layanan situs bursa kerja dan pusat layanan karir, tahapannya menjadi kian praktis. Pada layanan Jobstreet.co.id atau ECC UGM misalnya, kita cukup registrasi, mengisi data diri dan CV, maka kita dapat memilih berbagai lowongan yang sesuai dengan kualifikasi hanya dengan meng-“klik” pilihan lamar pada halaman tersebut. Akses secara langsung juga dapat dilakukan melalui aplikasi mobile yang dibenamkan dalam smartphone masa kini.
Efektifitas dan efisiensi benar-benar telah hadir di era bursa kerja online. Tidak hanya dalam proses registrasi, tetapi juga proses seleksi. Pemanggilan tes dan pengumuman hasil tes kini lazim dilakukan via SMS, e-mail, maupun pengumuman di website. Bahkan pada proses rekrutmen diperusahaan tertentu, pelaksanaan tes juga dilakukan secara online tanpa bertatap muka dengan pihak perusahaan. Pelamar kerja cukup mengakses internet untuk membuka halaman yang telah dikhususkan oleh pihak perusahaan untuk melakukan tes, login sesuai nomor peserta tes, kemudian menjawab berbagai soal yang telah disediakan. Meskipun tes dilakukan secara online, namun tidak ada celah bagi para pelamar untuk melakukan kecurangan. Sebab sistem tes online yang digunakan berbasis real time dengan kuota waktu tertentu dan akan langsung merekam setiap jawaban tes dari pihak pelamar.
Melalui bursa kerja online, proses rekrutmen pekerja/karyawan baru dapat meminimalisir penggunaan kertas yang biasa digunakan pada pengiriman berkas lamaran dan berbagai syarat administrasi lainnya (paperless). Selain itu pencari kerja juga dapat  melakukan penghematan biaya, waktu dan tenaga untuk melakukan sebuah lamaran pekerjaan. Bermodalkan koneksi internet cepat yang kini dapat diperoleh dengan harga bersahabat dan diakses diberbagai gadget, pencari kerja dapat melakukan lamaran kerja dalam satu waktu ke berbagai perusahaan yang menawarkan lowongan pekerjaan. Dinamisnya arus informasi lowongan pekerjaan juga telah membuka kesempatan kerja seluas-luasnya bagi siapa saja tanpa ada batasan wilayah. Sebagai perbandingan, jika dulu informasi lowongan pekerjaan yang dibuka oleh perusahaan di Jakarta hanya dapat diakses oleh para pencari kerja diwilayah Jakarta, kini peluang tersebut juga dapat dinikmati setiap pencari kerja di berbagai daerah melalui akses internet. Sehingga dengan akses internet yang kian mudah dan murah, maka mekanisme rekrutmen online juga akan berdampak pada pemerataan kesempatan kerja bagi masyarakat tidak hanya ditingkat lokal, tetapi juga regional dan nasional.
***
Konvergensi IT dan Telekomunikasi telah melahirkan cara baru yang memperbaharui hubungan antara pencari kerja dengan penyedia lowongan kerja. Era bursa kerja dan sistem rekrutmen online tidak hanya memberikan kemanfaatan bagi para pencari kerja tetapi juga menghadirkan keuntungan bagi pihak perusahaan. Efektifitas dan efisiensi dapat diraih oleh kedua belah pihak melalui kecepatan dan kemudahan dalam sistem ini. Disertai dengan kian terjangkaunya tarif telekomunikasi dan internet, kehadiran era bursa kerja dan sistem rekrutmen online membantu perusahaan mendapat sumberdaya manusia yang tepat, sekaligus memudahkan pencari kerja menemukan wadah untuk mencapai karir terbaiknya. Di era ini, persaingan mendapatkan kesempatan kerja terbuka lebar bagi siapa saja dan dimana saja. Kini tergantung siapa yang memiliki kompetensi dan mampu memanfaatkan peluang perkembangan IT dan telekomunikasi yang hadir dalam genggamannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar