Pemikiran yang selalu melintas bagi sebagian
besar orang setelah menyelesaikan pendidikan adalah keinginan bekerja. Ingin
bekerja apa dan dimana adalah pertanyaan yang seringkali terlintas. Setiap
orang mengharapkan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan pantas dengan
kualifikasi pendidikannya. Seiring bertumbuhnya penduduk Indonesia, maka
penduduk usia kerja terus meningkat. Hal ini berbanding terbalik dengan jumlah
lapangan kerja yang terbatas. Meski pemerintah terus mendorong penduduk usia
produktif untuk menciptakan lapangan pekerjaan dengan menjadi wirausaha, namun
tidak dapat dipungkiri penduduk yang menjadi pencari kerja (job seeker) masih jauh lebih besar jumlahnya. Dengan kondisi lapangan kerja
yang terbatas, para pencari kerja harus bersaing keras untuk mendapatkan satu
posisi pekerjaan. Begitupun halnya dengan perusahaan yang membutuhkan para
pekerja, mereka harus benar-benar cermat merekrut karyawan agar sesuai dengan
standar dan kebutuhan perusahaan.
Hadirnya
konvergensi IT dan kemudahan telekomunikasi seluler banyak merubah pola rekrutmen
karyawan diberbagai perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan
menerapkan sistem online, proses rekrutmen menjadi lebih mudah, cepat dan murah
tidak hanya bagi perusahaan yang akan melakukan seleksi tetapi juga bagi para
pencari kerja. Telekomunikasi seluler yang kini gencar memanfaatkan akses data
internet kian memudahkan para pencari kerja melamar berbagai lowongan kerja
yang diproses secara online. Proses apply lowongan, memantau status lamaran dan
mengikuti berbagai tes pun dapat dijalankan oleh pencari kerja hanya melalui gadget seluler. Kini pihak perusahaan
dapat lebih efisien untuk melakukan seleksi administrasi, pemanggilan tes dan
pengumuman hasil rekrutmen. Melalui kemudahan ini pula, para pecari kerja di seluruh
Indonesia memperoleh kesempatan yang sama mengikuti proses rekrutmen di
berbagai perusahaan untuk meraih karir terbaiknya.
Fase Pencarian Pekerjaan
Mencari
pekerjaan masih menjadi pilihan prioritas bagi individu setelah menyelesaikan
jenjang pendidikannya. Pilihan mencari pekerjaan mengalahkan alternatif lain
yang dapat ditempuh seperti melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi
atau menjadi wirausaha. Lulusan yang memutuskan melanjutkan pendidikan yang
lebih tinggi relatif kecil jumlahnya, begitupun halnya yang memutuskan menjadi
wirausaha. Kementerian Pendidikan Nasional menyatakan pada umumnya lulusan SLTA
(60,87%) dan perguruan tinggi (83,18%) lebih berminat menjadi pekerja atau
karyawan (job seeker). Tingginya minat lulusan SLTA maupun
perguruan tinggi untuk menjadi pekerja atau karyawan menjadikan peta persaingan
dalam memasuki dunia kerja sangat ketat. Bayangkan, siklus wisuda/kelulusan di
perguruan tinggi rata-rata dilakukan tiga sampai empat kali dalam setahun
dengan jumlah lulusan minimal 1000 orang setiap kali wisuda. Sehingga tidak
heran untuk mendapatkan satu posisi pekerjaan, para lulusan SLTA atau perguruan
tinggi harus saling bersaing ekstra ketat dengan ratusan bahkan ribuan pelamar
yang memiliki minat yang sama. Hal ini yang menjadi alasan mengapa pengangguran
sarjana atau lulusan perguruan tinggi pada Februari 2013 mencapai 360 ribu
orang, atau 5,04% dari total pengangguran yang mencapai 7,17 juta orang (BPS,
2013). Penyebabnya tentu saja daya serap lapangan kerja yang ada tidak
sebanding dengan jumlah pencari kerja yang terus tumbuh. Oleh sebab itu agar
para lulusa dapat meraih posisi kerja yang diinginkan, harus terus berupaya meningkatkan
kompetensinya agar dapat bersaing dengan pencari kerja lainnya.
Ada
beragam alasan tiap individu memutuskan untuk menjadi pekerja/karyawan. Misalnya
karena ingin mendapatkan penghasilan secara rutin, ingin berkarir sesuai
bidangnya, kondisi ekonomi yang mengharuskannya untuk segera bekerja, ketiadaan
modal untuk membuka usaha maupun ketiadaan biaya untuk melanjukan pendidikan.
Para pencari kerja secara umum menjadikan perusahaan swasta baik asing maupun
dalam negeri, BUMN serta instansi pemerintah sebagai target tempat bekerja.
Tentu dengan harapan dapat bekerja di tempat tersebut dapat memberikan
kesejahteraan finansial maupun karirnya.
Untuk mendapatkan sebuah pekerjaan, para
pencari kerja harus melalui tahapan seleksi atau rekrutmen yang diadakan oleh
masing-masing perusahaan. Ragam tahapan seleksi ini biasanya tergantung posisi
pekerjaan yang dilamar. Posisi pekerjaan yang mengandalkan keterampilan,
tahapan seleksinya secara umum lebih sederhana dibandingkan dengan posisi
pekerjaan yang membutuhkan kompetensi atau keahlian. Tahapan seleksi untuk
posisi kerja yang mengandalkan keterampilan misalnya hanya melalui tahapan pengajuan
berkas lamaran, seleksi administrasi, tes keterampilan dan wawancara, dan
pemberitahuan hasil. Sementara untuk posisi kerja yang mengandalkan kompetensi
dan keahlian tahapannya lebih komprehensif. Mulai dari pengajuan berkas
lamaran, seleksi administrasi, tes kompetensi tertulis, tes psikologi,
wawancara, hingga tes kesehatan sebelum mencapai tahap pemberitahuan hasil.
Dulu para pencari kerja selalu
digambarkan dengan orang berpakaian rapi yang membawa berkas lamaran dari satu
kantor ke kantor lainnya, dari perusahaan satu ke perusahaan lainnya. Selain
itu juga diidentikan dengan orang yang sibuk mencermati kolom lowongan
pekerjaan di surat kabar harian. Hal ini tidak lepas dari sistem rekruitmen
konvensional yang dulu diterapkan oleh berbagai perusahaan yaitu memasang
pengumuman lowongan kerja di koran, papan pengumuman dan mengharuskan para
pencari kerja datang langsung untuk menyerahkan berkas lamarannya. Namun sejak
hadirnya konvergensi IT dan telekomunikasi, cara-cara lawas dalam proses
rekrutmen tersebut telah tergantikan oleh cara-cara baru yang lebih praktis dan
efisien.
Hadirnya Era Perubahan
Perkembangan teknologi komunikasi
yang`menghadirkan internet dan seluler cerdas telah merubah pola komunikasi antara
pencari dan penyedia kerja. Kehadirannya banyak merubah
sistem rekrutmen di berbagai perusahaan. Berbagai perusahaan mulai menggunakan
kemudahan komunikasi berbasis internet sebagai sarana yang diyakini lebih
efektif dan efisien digunakan dalam proses rekrutmen sumberdaya manusia baru
bagi perusahaan. Proses rekrutmen di berbagai perusahaan saat ini banyak
mengandalkan internet, website, SMS maupun telepon sebagai sarana penunjang
dalam proses rekrutmen pegawai. Selain karena lebih hemat dari segi waktu,
tenaga dan biaya, melalui media ini pula proses seleksi penerimaan pekerja baru
menjadi lebih transparan.
Cara-cara
lawas dalam proses rekrutmen pegawai seperti mengumumkan lowongan pekerjaan di
media cetak atau ditempelkan di papan pengumuman sudah banyak ditinggalkan.
Berbagai perusahaan mulai beralih menggunakan internet dengan sarana website
sebagai cara efektif dan efisien dalam menyebarluaskan informasi lowongan
pekerjaan kepada khalayak. Hal ini tidak lepas dari perkembangan internet yang
semakin murah dan mudah diakses dimana saja. Melalui website, cakupan sebaran
informasi tentang adanya sebuah lowongan kerja menjadi lebih luas dibandingkan
hanya dipublikasikan pada media cetak atau ditempelkan di papan pengumuman.
Langkah menyebarluaskan informasi lowongan kerja di ranah internet memungkinkan
para pencari kerja melakukan pencarian dari gadget
atau perangkat selulernya. Hal ini akan menguntungkan bagi perusahaan
karena semakin banyak pencari kerja yang mengetahui lowongan tersebut, maka
akan semakin banyak alternatif pilihan bagi perusahaan menentukan sumberdaya
manusia terbaik dan sesuai bagi perusahaan. Informasi lowongan kerja kini
disebarluaskan di berbagai website resmi milik perusahaan maupun website khusus
yang menyediakan informasi tentang lowongan kerja dan rekrutmen. Tidak heran
bila kini kita mengetikan keyword “lowongan
pekerjaan” pada mesin pencari di internet akan bermunculan informasi lowongan
kerja yang berasal dari berbagai perusahaan di berbagai daerah.
Pemanfaatan internet dan perangkat
seluler tidak hanya sebatas pada proses penyebaran dan akses informasi
lowongan. Proses seleksi dan rekrutmen juga mulai gencar menerapkan sistem yang
berbasis pada penggunaan internet. Ada tiga mekanisme proses seleksi dan
rekrutmen berbasis internet yang saat ini gencar digunakan berbagai perusahaan.
Pertama, proses seleksi dilakukan
dengan menggunakan e-mail. Pihak perusahaan mengharuskan calon pekerja untuk mengirimkan surat lamaran
dan berkas kelengkapan administrasi ke alamat e-mail milik perusahaan.
Selanjutnya e-mail inilah yang akan berperan banyak karena akan digunakan untuk
korespondensi antara perusahaan dengan pihak pelamar, pemanggilan tes hingga
pemberitahuan hasil rekrutmen. Kedua,
proses rekrutmen dilakukan melalui
website yang khusus dibuat oleh perusahaan untuk melakukan rekrutmen karyawan
baru. Mekanisme ini lazim disebut dengan istilah e-rekrutmen yaitu sistem
yang mengharuskan pelamar melakukan registrasi, mengisi form data diri dan
mengunggah seluruh berkas kelengkapan administrasinya di website e-rekrutmen yang telah ditentukan oleh
perusahaan. Setelah semua isian data yang dibutuhkan selesai dipenuhi, pelamar
dapat langsung memilih posisi pekerjaan yang ingin dilamar. Melalui website ini
pula pelamar dapat memantau status aplikasi lamaran untuk mendapatkan kepastian
panggilan tes tahap berikutnya hingga pemberitahuan kelulusan. Bahkan
dibeberapa perusahaan memiliki sistem e-rekrutmen yang dikembangkan secara
lebih komprehensif dengan menerapkan adanya tes secara online atau real-time (Asessment Online). Adapun mekanisme ketiga yaitu pihak perusahaan
bekerjasama dengan pihak ketiga yang merupakan penyedia jasa rekrutmen secara
online. Lowongan akan ditampilkan di website pihak ketiga yang sekaligus
menyediakan fasilitas lamar online. Syaratnya pihak pelamar harus melakukan
registrasi terlebih dahulu untuk selanjutnya mengunggah kelengkapan
administrasi dan memilih posisi yang ingin dilamar.
Penggunaan
sistem rekrutmen berbasis internet yang digunakan oleh berbagai perusahaan membuat
proses rekrutmen semakin praktis, mudah dan hemat. Tidak ada lagi berkas
lamaran yang menumpuk sisa dari kegiatan rekrumen karyawan baru karena sistem
yang digunakan bersifat paperless. Hadirnya
era ini telah memangkas besarnya anggaran yang digunakan perusahaan untuk
merekrut pekerja/karyawan baru tiap periodenya. Sebab, sistem rekrutmen yang
dilakukan berbasis internet ini menjadi investasi bagi perusahaan karena dapat
digunakan dalam jangka panjang.
Kehadiran Beragam Situs Info
Kerja, Bursa Kerja Online hingga Jobfair Online
Menyambung
aliran antara penawaran lowongan pekerjaan dari pihak perusahaan dengan
tingginya angka pencari kerja, di era konvergensi IT saat ini kini hadir
beragam website info kerja dan bursa kerja online. Beragam situs ini berisikan
tentang informasi lowongan pekerjaan dari berbagai bidang dan perusahaan yang
di-update setiap hari. Situs-situs
info kerja dan bursa kerja ini kebanyakan dikelola oleh pihak swasta. Namun
kini berbagai universitas ternama di Indonesia juga mengembangkan hal serupa
yang dikemas dalam bentuk layanan Career Center
online. Hal ini ditujukan guna
mempercepat aliran informasi pekerjaan sekaligus memberikan tips dan kompetensi
tambahan bagi para lulusan maupun masyarakat umum dalam memasuki dunia kerja.
Jobstreet.com dan JobsDB.com adalah dua website penyedia info kerja
sekaligus bursa kerja online
terbesar dan terpopuler yang ada saat ini dengan
cakupan Asia Pasifik. Kedua halaman tersebut sama-sama menyajikan berbagai
informasi lowongan kerja di berbagai bidang dari berbagai perusahaan dengan
cara pengemasan dengan tampilannya masing-masing. Untuk memudahkan para
penggunanya di Indonesia, disediakan domain http://jobstreet.co.id dan http://id.jobsdb.com yang berisi berbagai info kerja di
wilayah Indonesia. Baik Jobstreet.com maupun JobsDB.com memiliki mekanisme yang
hampir sama bagi para pencari kerja (Job
seeker) yang ingin memanfaatkan halaman ini dalam mencari info lowongan
kerja. Bagi para pencari kerja disediakan fasilitas registrasi sebagai member
secara gratis untuk dapat menggunakan fasilitas lamar online pada info kerja
yang ditayangkan. Cara registrasi pun dibuat sangat praktis. Job seeker hanya perlu melakukan
registrasi dengan mengisi data diri secara lengkap pada, mecantumkan elamat
email dan mengunggah CV. Selanjutnya sistem pada website ini akan mengirimkan link aktivasi ke alamat email pencari
kerja bersangkutan yang telah
dicantumkan. Bila aktivasi registrasi sudah dilakukan, maka proses pencarian
info lowongan dan lamar online dapat segera dilakukan sesuai kualifikasi yang
diinginkan. Info lowongan kerja dibuat kategorisasi berdasarkan bidang
pekerjaan, perusahaan, dan daerah sehingga kian memudahkan para pencari kerja. Pihak penyedia situs layanan
info kerja ini telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan untuk setiap
lamaran yang masuk. Tingkat keamanaan pun sangat baik, karena setiap data
pelamar akan dijaga kerahasiaannya. Seiring dengan perkembangan teknologi
seluler, kedua halaman ini (Jobstreet dan JobsDB) kemudian mengembangkan
aplikasi mobile untuk platform Android, Iphone, Blackberry maupun Windows phone
yang semakin memudahkan para job seeker.
Salah satu situs bursa kerja online, Jobstreet.co. |
Kemudahan tidak hanya hadir dari
berbagai situs lowongan kerja yang ada, berbagai Universitas
ternama di
Indonesia mulai mengembangkan layanan pusat informasi dan pengembangan karir
sebagai bagian bentuk layanan bagi para mahasiswanya setelah lulus. Layanan
yang dikemas dalam bentuk website ini lazim dikenal sebagai Career Center. Selain menyediakan
berbagai informasi lowongan kerja, fasilitas kirim lamar, website ini juga
dikembangkan untuk membagikan tips-tips memasuki dunia kerja serta tanya jawab
konsultasi seputar karir. Sebut saja UGM yang mengembangkan career center yang diberi nama Engineering
Career Center (ECC UGM) dengan websitenya http://ecc.ft.ugm.ac.id. Kemudian ada UNS dengan Career Development Center dengan halaman
http://cdc.uns.ac.id/ serta ITB yang
mengembangkan ITB Career Center melalui
halaman http://karir.itb.ac.id/. Layanan ini juga mempersyaratkan registrasi member serta mengisi data
diri dan CV untuk dapat mengakses layanan lamar online. Secara umum di
masing-masing halaman career center tersebut menampilkan layanan utama berupa
info lowongan kerja dari berbagai perusahaan berikut dengan kualifikasi yang
dibutuhkan serta pilihan untuk melakukan lamaran. Layanan yang dikembangkan
oleh pihak universitas ini juga mencakup pengumuman status aplikasi lamaran dan
pemanggilan tes kepada para pelamar melalui halaman tersebut.
ECC UGM, layanan informasi dan pengembangan karir milik UGM |
ECC UGM mengadirkan ECC Mobile Apps untuk Smartphone |
Jika dibandingkan dengan website layanan karir yang dikembangkan oleh
berbagai universitas saat ini, layanan karir ECC UGM (http://ecc.ft.ugm.ac.id) terbilang masih menjadi yang terbaik Hal ini dapat dilihat dari
beragamnya jenis perusahaan yang bermitra, sistem yang komprehensif,
pemutakhiran yang dilakukan tiap hari, hingga layanan penunjang seperti
konsultasi karir, career workshop, seminar, tips-tips dunia rekrutmen dan dunia
kerja. Bahkan ECC UGM telah beberapa kali menggelar Job fair secara online yang
diberi nama Graduation Fair. Graduation Fair merupakan online job fair ECC UGM
yang digelar dua kali dalam setahun yang digelar secara gratis dan terbuka
untuk umum. Online job fair ini diselenggarakan sebagai salah satu terobosan
baru penyelenggaraan job fair yang lebih paperless
dan bisa dilakukan di mana saja. Pada 26 Juni hingga 14 Agustus 2013 lalu, ECC
UGM baru saja melaksanakan 5th Graduation Fair 2013. Melalui job fair online
ini pencari kerja dapat melamar online kapan saja dan di mana saja, bahkan hanya
melalui perangkat seluler. Terlebih ECC UGM juga mengembangkan layanan Ti-Fi (Texted Information Fidelity) yaitu layanan SMS khusus bagi member
ECC UGM untuk mengakses beberapa fitur utama seperti informasi lowongan terbaru,
apply lamaran dan cek status lamaran. Caranya cukup mudah hanya mengetikan SMS
format tertentu dan dikirimkan ke nomor 8490 atau 081515992003. Misalnya ingin melakukan apply lamaran, format SMS yang
dikirim yaitu ECC Lamar Id_Lowongan. Untuk semakin memudahkan para
pengguna layanan karir, ECC UGM juga merambah ranah smartphone dengan
mengembangkan ECC Mobile Apps untuk platform Android dan Blackberry.
Kemudahan Era Konvergensi IT :
Satu “Klik”, Satu Lamaran Kerja
Hadirnya
era internet dalam genggaman menjadi berkah bagi masyarakat, tidak terkecuali
bagi para pencari kerja. Semakin meningkatnya penggunaan internet melalui
perangkat seluler dengan tarif terjangkau, telah melahirkan sistem rekrutmen
online yang mempengaruhi perilaku pencari kerja. Arus informasi lowongan
pekerjaan kini semakin dinamis dengan hadirnya berbagai bursa kerja dan layanan
karir online. Terlebih hadirnya era smartphone saat ini telah memacu
pengembangan bursa kerja dan layanan karir online berbasis aplikasi mobile yang
kian praktis. Hal ini sangat membantu pencari kerja menemukan pekerjaan yang
sesuai dengan minat dan kualifikasi yang dimilikinya.
Jika dulu proses pencarian info
lowongan pekerjaan dilakukan dengan mencari di iklan baris di
media cetak atau
papan pengumuman, kini era browsing hadir
menggantikannya. Berbagai halaman lowongan kerja online maupun layanan karir
online memberikan jaminan kemudahan akses dalam melamar pekerjaan. Cepatnya
akses info lowongan kerja memudahkan pencari kerja untuk mempersiapkan berbagai
kelengkapan syarat yang dibutuhkan. Proses apply lamaran juga menjadi kian
efektif dan efisien. Cukup dengan mengirimkan surat lamaran, CV dan keterangan
posisi yang dilamar via e-mail, maka kita sudah dapat berpartisipasi dalam
proses seleksi sebuah lowongan pekerjaan. Apalagi menggunakan layanan situs
bursa kerja dan pusat layanan karir, tahapannya menjadi kian praktis. Pada
layanan Jobstreet.co.id atau ECC UGM misalnya, kita cukup registrasi, mengisi
data diri dan CV, maka kita dapat memilih berbagai lowongan yang sesuai dengan
kualifikasi hanya dengan meng-“klik” pilihan lamar pada halaman tersebut. Akses
secara langsung juga dapat dilakukan melalui aplikasi mobile yang dibenamkan
dalam smartphone masa kini.
Pencarian kerja kian mudah di era konvergensi IT dan Telekomunikasi |
Efektifitas
dan efisiensi benar-benar telah hadir di era bursa kerja online. Tidak hanya
dalam proses registrasi, tetapi juga proses seleksi. Pemanggilan tes dan
pengumuman hasil tes kini lazim dilakukan via SMS, e-mail, maupun pengumuman di
website. Bahkan pada proses rekrutmen diperusahaan tertentu, pelaksanaan tes
juga dilakukan secara online tanpa bertatap muka dengan pihak perusahaan.
Pelamar kerja cukup mengakses internet untuk membuka halaman yang telah
dikhususkan oleh pihak perusahaan untuk melakukan tes, login sesuai nomor
peserta tes, kemudian menjawab berbagai soal yang telah disediakan. Meskipun
tes dilakukan secara online, namun tidak ada celah bagi para pelamar untuk
melakukan kecurangan. Sebab sistem tes online yang digunakan berbasis real time
dengan kuota waktu tertentu dan akan langsung merekam setiap jawaban tes dari
pihak pelamar.
Melalui
bursa kerja online, proses rekrutmen pekerja/karyawan baru dapat meminimalisir
penggunaan kertas yang biasa digunakan pada pengiriman berkas lamaran dan
berbagai syarat administrasi lainnya (paperless).
Selain itu pencari kerja juga dapat
melakukan penghematan biaya, waktu dan tenaga untuk melakukan sebuah
lamaran pekerjaan. Bermodalkan koneksi internet cepat yang kini dapat diperoleh
dengan harga bersahabat dan diakses diberbagai gadget, pencari kerja dapat melakukan lamaran kerja dalam satu
waktu ke berbagai perusahaan yang menawarkan lowongan pekerjaan. Dinamisnya
arus informasi lowongan pekerjaan juga telah membuka kesempatan kerja seluas-luasnya
bagi siapa saja tanpa ada batasan wilayah. Sebagai perbandingan, jika dulu
informasi lowongan pekerjaan yang dibuka oleh perusahaan di Jakarta hanya dapat
diakses oleh para pencari kerja diwilayah Jakarta, kini peluang tersebut juga
dapat dinikmati setiap pencari kerja di berbagai daerah melalui akses internet.
Sehingga dengan akses internet yang kian mudah dan murah, maka mekanisme
rekrutmen online juga akan berdampak pada pemerataan kesempatan kerja bagi
masyarakat tidak hanya ditingkat lokal, tetapi juga regional dan nasional.
***
Konvergensi
IT dan Telekomunikasi telah melahirkan cara baru yang memperbaharui hubungan
antara pencari kerja dengan penyedia lowongan kerja. Era bursa kerja dan sistem
rekrutmen online tidak hanya memberikan kemanfaatan bagi para pencari kerja tetapi
juga menghadirkan keuntungan bagi pihak perusahaan. Efektifitas dan efisiensi
dapat diraih oleh kedua belah pihak melalui kecepatan dan kemudahan dalam
sistem ini. Disertai dengan kian terjangkaunya tarif telekomunikasi dan
internet, kehadiran era bursa kerja dan sistem rekrutmen online membantu
perusahaan mendapat sumberdaya manusia yang tepat, sekaligus memudahkan pencari
kerja menemukan wadah untuk mencapai karir terbaiknya. Di era ini, persaingan
mendapatkan kesempatan kerja terbuka lebar bagi siapa saja dan dimana saja.
Kini tergantung siapa yang memiliki kompetensi dan mampu memanfaatkan peluang perkembangan
IT dan telekomunikasi yang hadir dalam genggamannya.